![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwr3MqALK9EbjlSGSaT4CVYwXD-usJg8KdxV0gCbrf6XG-jsS8K7y9k6IEpNUEiYOYQ7MG89DcGAgt-brS8xeZOlcTh53yi-wLiI9sK5aYi3AcDgWTbSnzvLemQrW-V9-wJYjEIFlrNVOS/s320/fdfg.jpg)
Kabupaten Paniai adalah salah satu kabupaten di Papua. Letaknya berada di pedalaman pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini secara geografis berada di jalur Pegunungan Tengah Papua. Hampir 80 persen wilayah Kabupaten Paniai berada pada ketinggian antara 1.000 sampai dengan 3.000 meter di atas permukaan laut.
Jumlah penduduknya sekitar 164.620 jiwa, terdiri dari 84.172 orang pria dan 80.148 orang wanita (2004). Tingkat pendidikan masyarakat Paniai relatif rendah, lebih dari 76 persen penduduknya tidak lulus SD.
Wilayah Paniai berbatasan dengan Kabupaten Nabire dan Kabupaten Waropen di sebelah Utara. Di bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mimika. Di Barat dengan Kabupaten Nabire, dan di Timur dengan Kabupaten Puncak Jaya. Luas wilayahnya mencapai 18.104,63 Km2 terbagi menjadi 11 kecamatan dengan Enarotali sebagai ibukota kabupaten.
Tanaman pangan menjadi penopang utama perekonomian di kabupaten ini. Ubi jalar menjadi makanan utama penduduk daerah ini sekaligus menjadi komoditi utama. Hingga kini, belum ada industri kecil atau rumah tangga yang mengolah ubi jalar menjadi makanan olahan sehingga dadirnya industri pengolahan terbuka lebar.Di kabupaten ini memang belum terdapat industri berbahan baku tanaman pangan. Produksi tanaman pangan diperdagangkan di pasar tradisional di tiap kecamatan dalam bentuk segar.
Kontribusi sektor pertanian atas dasar harga konstan 2000 pada PDRB mencapai 66,2 persen dengan nilai ekonomi sebesar Rp 191 milyar lebih. Pertanian palawija lebih di sukai daripada pertanian padi. Palawija ubi jalar lebih disukai dari pada palawija lainnya. Produksi ubi jalar pada tahun 2005 mencapai 40.099 ton. Tanaman ini banyak terdapat di daerah Kecamatan Paniai Timur, Tigi dan Siriwo. Tanaman palawija lainnya yang juga banyak di tanam di daerah Paniai adalah ubi kayu, jagung, kacang tanah dan kacang hijau. Paniai Timur dapat dikatakan pusat prosuksi palawija. Namun palawija di daerah ini hanya sebagai tanaman subsisten.
Untuk peternakan, warga Paniai merupakan salah satu warga yang gemar beternak terutama Sapi, Babi, Kambing, Ayam, Kelinci dan Itik. Wilayah yang banyak menghasilkan ternak adalah Kecamatan Tigi dan Paniai Timur.
Untuk industri pengolahan jumlahnya masih terbatas, yaitu 159 industri yang terdiri dari 30 jenis. Jenis industri yang paling banyak di Noken, berupa anyaman dan ukir-ukiran. Industri tersebut menyerap 284 tenaga kerja. (By. Marthen Dedepa k)
Jumlah penduduknya sekitar 164.620 jiwa, terdiri dari 84.172 orang pria dan 80.148 orang wanita (2004). Tingkat pendidikan masyarakat Paniai relatif rendah, lebih dari 76 persen penduduknya tidak lulus SD.
Wilayah Paniai berbatasan dengan Kabupaten Nabire dan Kabupaten Waropen di sebelah Utara. Di bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mimika. Di Barat dengan Kabupaten Nabire, dan di Timur dengan Kabupaten Puncak Jaya. Luas wilayahnya mencapai 18.104,63 Km2 terbagi menjadi 11 kecamatan dengan Enarotali sebagai ibukota kabupaten.
Tanaman pangan menjadi penopang utama perekonomian di kabupaten ini. Ubi jalar menjadi makanan utama penduduk daerah ini sekaligus menjadi komoditi utama. Hingga kini, belum ada industri kecil atau rumah tangga yang mengolah ubi jalar menjadi makanan olahan sehingga dadirnya industri pengolahan terbuka lebar.Di kabupaten ini memang belum terdapat industri berbahan baku tanaman pangan. Produksi tanaman pangan diperdagangkan di pasar tradisional di tiap kecamatan dalam bentuk segar.
Kontribusi sektor pertanian atas dasar harga konstan 2000 pada PDRB mencapai 66,2 persen dengan nilai ekonomi sebesar Rp 191 milyar lebih. Pertanian palawija lebih di sukai daripada pertanian padi. Palawija ubi jalar lebih disukai dari pada palawija lainnya. Produksi ubi jalar pada tahun 2005 mencapai 40.099 ton. Tanaman ini banyak terdapat di daerah Kecamatan Paniai Timur, Tigi dan Siriwo. Tanaman palawija lainnya yang juga banyak di tanam di daerah Paniai adalah ubi kayu, jagung, kacang tanah dan kacang hijau. Paniai Timur dapat dikatakan pusat prosuksi palawija. Namun palawija di daerah ini hanya sebagai tanaman subsisten.
Untuk peternakan, warga Paniai merupakan salah satu warga yang gemar beternak terutama Sapi, Babi, Kambing, Ayam, Kelinci dan Itik. Wilayah yang banyak menghasilkan ternak adalah Kecamatan Tigi dan Paniai Timur.
Untuk industri pengolahan jumlahnya masih terbatas, yaitu 159 industri yang terdiri dari 30 jenis. Jenis industri yang paling banyak di Noken, berupa anyaman dan ukir-ukiran. Industri tersebut menyerap 284 tenaga kerja. (By. Marthen Dedepa k)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar