Senin, 12 April 2010

Profil Ketua TP PKK Kab Paniai


Bani Yeimo,S.Sos

"Dasar Agama Merupakan Modal Utama Suatu Kesuksesan"

BERSAHARJA itulah gambaran yang pas untuk mengambarkan sosok Perempuan pengemar air putih ini. Dialah Bani Yeimo,S.Sos istri dari Bupati Kabupaten Paniai, Naftali Yogi,S.sos. Perempuan kelahiran 38 tahun yang lalu itu, bahkan jauh dari kesan glamor sebagai istri Bupati Kabupaten Paniai. Tahun 1999 merupakan awal perkenalan Bani - begitu dia biasa dipanggil - dengan dunia PKK. Pada saat itu suaminya menjabat sebagai Camat di Kecamatan Paniai Timur Kab Paniai.

Bini mengaku banyak manfaat yang diperolehnya dari kegiatan yang satu ini, seperti pengetahuan mengenai kecantikan, masak-memasak, keterampilan tangan, serta menambah wawasan. Sejak suaminya, Naftali Yogi,S.Sos menjabat sebagai Wakil Bupati Priode 2002-2006, otomatis Bani sebagai sala satu Pengurus dalam TP PKK Kab Paniai. Dan kini ketika Sang Suaminya menjadi Bupati Kabupaten Paniai Priode 2007-2012, sehingga otomatis Bani serahkan tugas untuk memimpin TP PKK Kab Paniai.

Meskipun baru setahun menjabat sebagai Ketua TP PKK, namun Bani mengaku banyak suka yang dirasakan, antara lain jika program-program yang dikeluarkan TP PKK dapat dimanfaatkan oleh para ibu rumah tangga sehingga dapat menambah penghasilan bagi keluarga, dan dapat membantu pemerintah untuk menuntaskan masalah buta huruf dikalangan ibu-ibu rumah tangga dari tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Menurut Perempuan yang menyukai Sarjana Pemerintahan Pertama Bagi Perempuan Suku Mee dan Moni ini, selama menjadi Ketua TP PKK juga ada dukanya. Dirinya mengaku merasa sedih bila ada bawahannya, seperti Ketua TP di tingkat Distrik dan Kampung yang jarang terjun ke masyarakat.

Berjuang Bersama Suami

Sebelum menikah, Bani Yeimo,S.Sos pada masa remaja merupakan figur yang mandiri serta disiplin. Semua ini berkat didikan dari ayahnya Ben Yeimo dan ibundanya Adriana Magai. Melewati masa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dihabiskan di enagotadi (kini ibu kota Kabupaten Paniai) dan untuk sekolah menanga atasnya di selesaikan di SMU Negeri 01 Nabire pada tahun 1980 (angkatan Pertama).

Setelah lulus sekolah lanjutan atas, dirinya mengikuti formasi CPNS dan ia lulus kemudian diangkat menjadi PNS dilungkungan pemerintah daerah Kabupaten Paniai lama sebagai staf di Dinas PU. Setelah menjalani keriernya dua tahun kemudian Bani melanjutkan kuliah di APDN Yoka Jayapura dan diselesaikan sarjana muda Pemerintahan pada tahun 1986.

Banike yang sapaan akrapnya Yeimoumau ini setelah selesai APDN Yoka jayapura, Pemeritah daerah tingkat II Paniai lama percayakan pihaknya menjadi sekretaris Kecamatan Ilu (kini termasuk Kab Puncak Jaya). Sekitar 3 tahun menjabat sebagai sekwilcam Kecamatan Ilu, lalu ia melanjutkan Kuliah Starata satu (S1)-nya di Uncen Jayapura pada fakultas FISIP di Program Study Pemerintahan.

Perempuan sarja pemerintahan Pertama khusus dikalangan perempuan paniai ini, setelah menyelasikan studinya pada tahun 1996, ia dipercayakan menjadi Kasubag Diklat, setelah menjalani kariernya selama 6 tahun di Kasubang Diklat. Setelah itu Pemerintah daerah Kab Paniai mempercayakan Bani menjabat sebagai Kasubag TU Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai. Dua tahun kemudian ia diangkat lagi menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Kab Paniai hingga kini.

Babike menikah pada tahun 1993 dengan Naftali Yogi,S.Sos (Kini Bupati Kab Paniai) di Distrik Ilu. Hidup di lingkungan keluarga besar (Bani anak Pertama dari 9 bersaudara) membuat dirinya harus menjalankan pola hidup sederhana dalam segala hal.

Pengalaman ini pun diterapkan ketika dirinya baru menikah, dimana segala kebutuhan hidup baik pangan dan sandang sehari-hari harus dicukupi bersama-sama. Banike pun mambatu dan mendukung sang suaminya dalam segala hal baik itu dalam pengembang kariernya di Birokrasi Pemerintahan maupun dalam Politik, selain itu pendapatannya pun di gunakan untuk menambah penghasilan sang suami, karena setelah menikah orang tua mereka, diakui Bani hanya memberikan doa.

Kurang lebih 17 tahun membina kehidupan rumah tangga dengan suami, Bani telah dikaruniai sepasang anak putra dan putri. Putri bernama Merry Yogi dan Putranya bernama Ben Yogi.

Bani mengakui, metode yang digunakan untuk mendidik satu pasang anak ini tidak berbeda dengan orang tua lainnya. Namun yang utama menurut Bani dalam membina keluarga harus ada sikap saling terbuka, komunikatif, dan demokratis yang maksudnya siapapun boleh mengkritik selagi bisa dipertanggung jawabkan. Tetapi yang paling penting adalah menanamkan pendidikan agama kepada anak sejak masih kecil agar mereka memiliki akhlak yang baik sehingga dapat membedakan baik dan buruk dari suatu persoalan.

Keberhasilan pasangan Naftali dan Bani dalam membina rumah tangga, menurut Bani adalah menerapkan sikap saling percaya antara satu dengan yang lain dengan landasan agama yang kuat dalam menjalankan setiap aspek kehidupan berumah tangga. Dengan kerendahan hati.

Harapan dan Cita-Cita

Sementara itu, harapan dirinya untuk warga Kab Paniai agar mau bersama-sama membangun Paniai menuju paniai Baru . Hal tersebut sesuai dengan motto Pemda Paniai yang telah dipopulerkan oleh suaminya yang berbunyi "Awetako Enagapida" (Hari esok lebih baik dari pada hari ini) dapat diterapkan dalam aspek kehidupan baik dilingkungan rumah maupun masyarakat yaitu selalu bersama-sama menyelesaikan masalah yang dihadapi karena akan terasa lebih ringan, gotong-royong dengan bahu-membahu untuk saling mengingatkan, agar Paniai memiliki masyarakat yang solid.

Dengan semangat dan keyakinan yang tinggi Saya selaku Ketua PKK Kab Paniai, berharap program-program ke depan TP PKK Daerah ini dapat memberdayakan kaum Perempuan Paniai, agar dapat hidup lebih sejahtera melalui bantuan dana dari mitra kerja dari berbagai sektoral.

Selain itu, dapat membuka peluang untuk membantu memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan kaum perempuan sehingga menjadi Perempuan yang mandiri tidak bergantung pada pihak manapun. Perempuan yang memiliki motto, "Apa yang dapat kita selesaikan hari ini harus segera kita kerjakan tanpa harus menunggu hari esok" ini, akan sedih jika ditanya mengenai sumber daya manusia (SDM) terutama Perempuan yang menjajakan dirinya untuk memperoleh materi.

Dia menghimbau, khususnya untuk kaum Perempuan di Kabupaten Paniai untuk sadar dan segera bangkit dari keterpurukan dengan cara bekerja yang halal.

Banyak ilmu dan wawasan yang didapat dari hasil bincang-bincang singkat ini dengan ibu Banike Yeimo,S.Sos, Ketua TP PKK Kab Paniai. Semoga apa yang diungkapkan dapat diterapkan dan bermanfaat bagi generasi muda untuk melangkah ke depan. Singakt kata, ternyata dengan kesederhanaan pola pikir dan dilandasi iman yang kuat dapat membentuk suatu rumah tangga yang sakinah dan organisasi yang maju.(Dedepa Yatipai)

1 komentar: